PAKISTAN (Arrahmah.com) – Pada Senin (6/10/2014), juru bicara Gerakan Taliban di Pakistan secara eksplisit membantah kabar yang menyebutkan bahwa mereka telah berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi dan Islamic State (IS) atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS.
Reuters melaporkan bahwa Taliban Pakistan pada Senin (6/10) membantah laporan bahwa mereka telah berbaiat pada gerakan IS di Suriah dan Irak. Mereka mengatakan bahwa pernyataan mereka kepada media telah disalahtafsirkan.
Juru bicara Tehreek-i Taliban Pakistan (TTP), Shahid Shahidullah, mengatakan bahwa pernyataan mereka pada Sabtu (4/10) dimaksudkan sebagai ungkapan dukungan untuk semua pejuang Islam yang berperang di Suriah dan Irak dan berjuang melawan kepentingan Barat.
“Beberapa media tidak mempublikasikan pernyataan kami dengan benar,” kata Shahidullah kepada Reuters melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan. “Kami tidak mendukung kelompok tertentu di Suriah atau Irak, semua kelompok di sana kesatria dan mereka adalah saudara kami.”
Pada Sabtu (4/10), Shahidullah mengatakan Taliban akan menawarkan setiap dukungan yang mungkin bisa diberikan untuk mujahidin, pernyataan yang disalahtafsirkan oleh beberapa media, termasuk Reuters sendiri, sebagai deklarasi baiat kepada kelompok IS.
Kelompok Taliban Pakistan menyatakan sumpah setia dan baiatnya kepada pemimpin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Muhammad Omar. Shahidullah mengatakan bahwa kelompok Taliban Pakistan tetap setia dengan baiatnya kepada Mullah Omar. Adapun kepada para pejuang IS, mereka mendukungnya dalam melawan koalisi Salibis.
Sebelumnya, pers juga telah keliru mengklaim bahwa Al-Qaeda di Jazirah Arab, Al-Qaeda di Maghrib Islam, Anshar Al-Syariah Tunisia, dan kelompok lain telah berbaiat kepada IS.
Pernyataan dukungan untuk kemajuan mujahidin di Irak terus-menerus disalahartikan sebagai baiat kepada kelompok IS. Cabang-abang Al-Qaeda yang telah berbicara tentang tentang perselisihan antara IS dengan Jabhah Nushrah, cabang resmi Al-Qaeda Suriah, telah menyatakan dukungan kepada Al-Qaeda dan amirnya, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri.
(banan/arrahmah.com)