ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Taliban Pakistan pada hari Minggu (26/12/2010) mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Sabtu (25/12) di pos distribusi World Food Program (WFP) di wilayah kesukuan Bajaur di barat laut Pakistan, yang menewaskan 47 orang dan melukai 70 lainnya, lansir Xinhua.
WFP menghentikan sementara operasi pendistribusian pangan di Bajaur pasca serangan, kata juru bicara WFP, Amjad Jamal.
Penyerangan disinyalir dilakukan oleh seorang perempuan tengah antrian sekitar 600 orang yang akan menerima makanan di pos WFP di Khar, Bajaur.
Seorang jurubicara Taliban mengaku bertanggung jawab dan mengatakan bahwa orang-orang suku Salarzai ditargetkan karena mereka “mendukung tentara yang melawan Taliban”.
Juru bicara Taliban, Azam Tariq, mengatakan bahwa suku Salarzai telah membentuk “Lashkar” atau tentara paramiliter bayaran untuk melawan Taliban dan itulah sebabnya mereka menjadi sasaran.
“Kami juga akan menargetkan siapa saja yang yang mendukung pemerintah,” kata Tariq.
Suku Salarzai adalah salah satu suku utama di Bajaur, yang telah membentuk Lashkar untuk melawan ‘militan’ Taliban di wilayah tersebut.
Juru bicara WFP menyatakan bahwa WFP telah memberikan bantuan kepada 41.000 keluarga yang terkena dampak pertempuran antara tentara dengan Taliban pada tahun 2008-2009 dan banyak yang masih tergantung pada bantuan asing.
Menurut Jamal, WFP telah menghentikan operasinya saat jam malam diberlakukan di daerah itu pasca penyeerangan.
“Kami belum memutuskan waktu untuk melanjutkan distribusi pangan,” katanya. Ia menambahkan bahwa keputusan akan dibuat setelah meninjau situasi keamanan.
Tidak ada anggota staf WFP terluka dalam serangan paling mematikan itu. (althaf/arrahmah.com)