ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Taliban Pakistan pada Senin (4/10/2010) mengaku bertanggung jawab atas dua serangan terhadap konvoi suplai NATO di Pakistan dan mengancam akan terus melakukannya penyerangan serupa.
“Kami bertanggung jawab atas serangan terhadap truk pasokan dan tanker bahan bakar NATO,” juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Azam Tariq, menyatakan, dikutip AFP.
“Saya berbicara mengenai serangan baik di Sindh maupun di Islamabad,” katanya melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan.
“Kami akan terus melakukan serangan serupa di masa depan. Kami tidak akan mengizinkan tanah Pakistan digunakan sebagai rute bagi pasukan NATO yang berbasis di Afghanistan.”
“Aksi kami ini juga untuk membalas serangan udara AS,” tambahnya.
Setidaknya tiga orang tewas ketika sekitar 20 tanker bahan bakar untuk pasukan NATO di Afghanistan diserang dan dibakar di dekat ibukota Pakistan pada Minggu, kata polisi.
Serangan itu terjadi ketika pihak berwenang Pakistan memblokade rute utama NATO, sebagai tanggapan atas serangan helikopter NATO yang menewaskan tiga tentara Pakistan.
Seorang pejabat administrasi di Torkham, perbatasan utama persimpangan, menegaskan blokade itu masih terus berlanjut sampai hari kelima. Antrian lebih dari 200 truk dan tanker minyak telah telah memadati area Kurram di perbatasan barat laut Pakistan.
Washington telah menekankan bahwa wilayah perbatasan Pakistan dengan Afghanistan sebagai markas Al-Qaeda, juga sebagai tempat yang dinilai paling berbahaya di muka bumi. (althaf/arrahmah.com)