KABUL (Arrahmah.com) – Pejabat pemerintahan Taliban mulai melakukan relokasi bagi para pengungsi internal, yang melarikan diri ke Kabul, untuk kembali ke rumah-rumah mereka yang berada di provinsi sebelah utara ibu kota Kabul.
Para pengungsi ini meninggalkan rumah-rumah mereka karena adanya bentrokan antara Taliban dengan pasukan keamanan pemerintah sebelumnya.
Dilansir Anadolu, Abdul Matin Rahimzay, kepala urusan pengungsi Taliban di Kabul, mengatakan bahwa sekitar 1.005 keluarga terlantar yang berada dari Taman Shahr-e-Naw, di pusat kota Kabul telah direlokasi.
Rahimzay menambahkan bahwa proses relokasi tersebut dilakukan oleh pemerintah Taliban dan bekerja sama dengan berbagai lembaga bantuan.
Bulan lalu, badan pengungsi PBB, UNHCR, memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan yang besar kini membayangi di Afghanistan di tengah pembekuan bantuan sehubungan dengan pengambilalihan pemerintah oleh Taliban.
Menurut perkiraan UNHCR, pada tahun 2020 saja, hampir 300.000 warga Afghanistan telah mengungsi karena konflik dan mereka tetap sangat membutuhkan dukungan kemanusiaan, seperti halnya hampir 3 juta orang yang sebelumnya mengungsi, bersama dengan 9 juta orang yang kehilangan mata pencaharian karena krisis akibat Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung.
Selama kunjungan terakhirnya ke negara yang dilanda perang bulan lalu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengingat bahwa setelah lebih dari 40 tahun, pengungsi Afghanistan terus menjadi salah satu situasi pengungsian terbesar dan paling berlarut-larut. (rafa/arrahmah.com)