KABUL (Arrahmah.id) — Perempuan di Afghanistan diberitahu oleh pejabat Taliban untuk mengirim kerabat laki-lakinya ke tempat kerja demi menggantikan mereka. Kebijakan baru ini dilakukan untuk menghindari campur baur wanita dan pria di tempat kerja.
Dilansir dari The New Arab (19/7/2022), sebanyak 60 pekerja wanita di kementerian keuangan Afghanistan menerima telepon dari Taliban yang meminta mereka merekomendasikan seorang kerabat laki-laki di tempat mereka karena beban kerja di kantor telah meningkat.
Salah seorang pegawai wanita, Maryam (37), pegawai lama kementerian keuangan Afghanistan, menerima telepon dari departemen SDM.
“Saya diminta untuk memperkenalkan anggota keluarga laki-laki untuk menggantikan saya di kementerian, sehingga saya bisa diberhentikan dari pekerjaan itu,” katanya kepada The Guardian (18/7).
“Ini adalah posisi yang sulit dan teknis tempat saya dilatih dan memiliki pengalaman bertahun-tahun. Dan bahkan jika dia bisa melakukan pekerjaan yang sama pada akhirnya, apa yang akan terjadi pada saya?,” tambahnya.
Sejak merebut kekuasaan tahun lalu, Taliban telah memperkenalkan beberapa kebijakan baru yang disesuaikan dengan syariat Islam dan lebih longgar ketimbang ketika mereka menguasai Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001. (hanoum/arrahmah.id)