KABUL (Arrahmah.com) – Pasca enam ibu kota provinsi, pejuang Taliban saat ini mengincar Mazar i Sharif, kota terbesar di utara Afghanistan. Kejatuhan kota itu akan menandakan keruntuhan total kendali pemerintah Kabul di wilayah yang secara tradisional anti-Taliban tersebut.
Pesatnya kemajuan Taliban, membuat Amerika Serikat (AS) mengirim utusan Zalmay Khalilzad ke Qatar untuk mencoba meyakinkan Taliban agar menerima gencatan senjata.
“Khalilzad akan menekan Taliban untuk menghentikan serangan militer mereka dan membantu merumuskan tanggapan internasional bersama terhadap situasi yang memburuk dengan cepat,” ungkap Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AP News (10/8/2021).
Pejabat dari negara tetangga paling dekat di Afghanistan yakni Pakistan, Cina, dan Iran juga akan menghadiri pertemuan di sana.
Namun juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan situasi itu tergantung pada pemerintah Afghanistan dan pasukannya untuk membalikkan keadaan. Dia mengatakan “tidak banyak” yang bisa dilakukan AS untuk membantu.
Michael Kugelman di Pusat Cendekiawan Internasional Woodrow Wilson, meragukan Washington memiliki sarana untuk apa pun.
“Saya khawatir Taliban (yang) begitu kuat dan militer Afghanistan sangat terkepung sekarang, akan sulit menemukan semacam pengubah momentum dari AS,” ujar dia.
Taliban sebagian besar tampak acuh tak acuh terhadap tawaran perdamaian, dan tampaknya berniat meraih kemenangan militer untuk memahkotai kembalinya kekuasaan setelah penggulingan mereka 20 tahun lalu setelah serangan 11 September di AS. (hanoum/arrahmah.com)