ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perang melawan Taliban hanyalah satu hal yang menghadirkan kesulitan. Minggu ini, Presiden Pakistan telah menyetujui penerapan syariat Islam di wilayah baratlaut Pakistan. Ini aalah sebuah tanda bahwa Taliban semakin mengukuhkan eksistensinya di Pakistan dan mengambil alih sebagian besar wilayah Pakistan.
Taliban melakukan konvoy kemenangan untuk mendeklarasikan bahwa mereka mengambil alih kontrol atas wilayah tersebut.
Mereka telah menerapkan syariat Islam atas warga sipil di bawah kepemimpinannya, termasuk hukuman-hukuman untuk orang-orang yang telah melakukan kesalahan.
Otoritas Pakistan sudah tidak dapat berbuat apa-apa. Pada bulan Februari lalu, mereka menyerahkan kendali area kepada mujahidin Taliban. Kini, pos polisi dan tentara Pakistan hanya tinggal bangunan-bangunan kosong.
Saat ini, Washington mengalami kecemasan atas kemenangan Taliban di Pakistan. Mereka khawatir, Taliban Pakistan akan menyerang posisi AS di Afghanistan, dan dapat dipastikan hal itu pasti akan dilakukan oleh mujahidin Taliban Pakistan untuk membantu saudara-saudara seimannya di Afghanistan.
Seluruh keluarga yang sebelumnya melarikan diri, telah kembali untuk menjalani hidup seperti biasanya di bawah aturan Islam.
Namun, Presiden Pakistan, Ali Asif Zardari, tetap mengatakan “Taliban tidak akan menjadi pemimpin di bagian manapun di negeriku,” ujar Zardari tanpa melihat fakta yang terjadi di lapangan.
Kekuatan terbaru ini menjadi simbol bahwa mujahidin akan terus memperluas operasi mereka untuk perjuangan penerapan syariah. (haninmazaya/cbs/arrahmah.com)