KABUL (Arrahmah.com) – Pemerintah munafik Afghanistan kewalahan. Pasalnya, lebih kurang 17 orang tewas dan sejumlah besar lainnya luka-luka dalam aksi penyerangan hanya dalam waktu dua hari menjelang pemilihan presiden di Afghanistan.
Sebuah mobil meledak di jalanan ramai yang biasa digunakan oleh pasukan NATO dan AS di timur ibukota Kabul.
Serangan tersebut menewaskan 10 orang termasuk dari pasukan yang dipimpin oleh NATO dan staf anggota PBB di Afghanistan.
“Laporan mengindikasikan bahwa korban, baik dari PBB maupun ISAF, terbunuh dan cedera dalam ledakan yang terjadi dari sebuah mobil yang berada sangat dekat dengan konvoi ISAF,” menurut keterangan NATO.
Lebih dari 50 orang dilaporkan mengalami cedera dalam serangan mematikan tersebut.
Dalam insiden terpisah, sebuah roket mendarat di istana kepresidenan dan roket kedua menghantam kantor pusat kepolisan Afghanistan.
Ledakan lainnya menewaskan empat orang tentara pemerintah dan melukai sejumlah lainnya di provinsi selatan Uruzgan. Salah seorang kandidat dalam pemilihan dewan provinsi pun ikut terbunuh dalam penyerangan yang terjadi di utara Afghanistan.
Taliban kembali memperbarui ancaman-ancamannya untuk mengganggu jalannya pemilihan presiden Afghanistan yang akan dilaksanakan 20 Agustus esok hari. Mujahidin pun sangat mewanti-wanti agar rakyat tidak berpartisipasi dalam pemilihan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis tersebut dan mereka pun berjanji akan menyerang pos-pos pemilihan.
Menanggapi hal ini, dalam pidatonya pada hari Senin (17/8) di Phoenix, presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa tentaranya akan siap siaga dalam mengamankan tempat pemilihan sehingga pesta demokrasi itu dapat tetap berlangsung dan rakyat Afghan dapat dengan nyaman memilihi dan menentukan masa depan mereka.
Obama berusaha meraih simpati dunia dengan mengatakan perdamaian di Afghanistan tidak akan bisa diraih dalam waktu yang singkat dan mudah. Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat masih sangat berkepentingan untuk mewujudkan ‘perdamaian’ tersebut.
“Ini bukan hanya pertarungan perang. Ini semua adalah fundamen untuk menjaga rakyat kita,” bual Obama. (Althaf/arrahmah.com)