GHAZNI (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban Selasa (21/10) kemarin, memperingatkan operator telepon seluler untuk menutup sementara jaringan mereka selama beberapa hari di Provinsi Ghazni, karena signal telepon seluler bisa digunakan untuk melacak keberadaan mereka.
Peringatan datang dari pemimpin Taliban untuk mematikan jaringan telepon seluler di negeri tersebut pada malam hari.
“Kami menginformasikan kepada seluruh operator seluler di Ghazni untuk menonaktifkan signal mereka selama beberapa hari mulai dari sekarang, karena mengancam keselamatan pejuang kami,” ujar Zabiullah Mujahid, jur bicara Taliban seperti yang dilansir Reuters.
“Kami ingin mereka melakukannya untuk 10 hari, mulai dari hari ini (selasa-red),” lanjut Zabiullah.
Lima operator, tiga diantaranya adalah perusahaan asing dengan investasi ratusan juta dollar. Perusahaan tersebut beroperasi sejak dijatuhkannya Taliban pada 2001 silam.
Mujahidin Taliban beberapa saat yang lalu menghancurkan beberapa pemancar sinyal milik operator telepon selular karena digunakan sebagai media penyambung informasi mata-mata yang dapat menunjukkan kepada Amerika dimana posisi para mujahidin Taliban berada.
NATO dan pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa Taliban ingin agar jaringan telepon ditutup untuk mencegah mata-mata dari kalangan penduduk memberikan informasi bagi lawan-lawan Taliban.
Ghazni yang berjarak dua jam perjalanan dari Kabul, saat ini sering sekali diadakan pemeriksan kendaraan yang melewati jalan utama. Pemeriksaan dilakukan oleh Taliban, jika ditemukan muatan yang akan ditujukan bagi pasukan Amerika maka kendaraan itu akan dihancurkan. [Hanin Mazaya/Arrahmah.com]