KABUL (Arrahmah.com) – Jurubicara Imarah Islam Afghanistan (Taliban Afghanistan) mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom mobil di dekat bandara militer di Kabul. Pejabat Afghanistan mengklaim, dalam serangan tersebut terdapat seorang sipil yang tewas.
Polisi boneka Afghanistan mengatakan sebuah kendaraan meledak di dekat pintu gerbang bandara di ibukota Afghanistan, hari ini (8/9). Ledakan terjadi sekitar pukul 8.22 waktu setempat.
Jurubicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa serangan ditujukan untuk konvoy NATO dan tiga kendaraan Landcruiser berhasil dihancurkan dalam serangan tersebut, namun tidak memberikan detil lebih lanjut. Pejabat NATO tidak berkomentar mengenai insiden yang terjadi hari ini yang menargetkan tentara mereka.
Serangan menargetkan konvoy tentara internasional, ujar Rohullah, salah satu pejabat polisi Afghan.
Saksi mata mengatakan sebuah mobil mendekati konvoy militer tentara internasional (NATO).
“Aku melihat tiga atau empat Landcruiser milik tentara internasional yang saat itu hanya berjarak beberapa meter dari pintu gerbang…lalu sebuah mobil mendekati dan menghantam konvoy tersebut dengan ledakan dahsyat,” ujar Humayun, yang menyaksikan serangan dari dekat toko miliknya.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan belum mengeluarkan statemen resmi terkait serangan ini. Sedang NATO tidak ingin berkomentar. Media-media lokal dan internasional memberitakan kematian seorang warga sipil dalam serangan, namun tidak melaporkan kematian tentara NATO yang menjadi target dalam serangan. (haninmazaya/dbs/arrahmah.com)