LEMBAH SWAT (Arrahmah.com) – Muslim Khan, juru bicara Taliban di Pakistan mengatakan bahwa kesepakatan yang mereka lakukan dengan pemerintah Pakistan beberapa bulan lalu di Lembah Swat telah benar-benar berakhir.
Muslim Khan menyalahkan militer Pakistan telah menyebabkan rusaknya kesepakatan tersebut, dengan mengatakan bahwa pasukan pemerintah telah menewaskan banyak warga sipil yang tidak bersalah di wilayahnya.
Pemerintah Pakistan telah menandatangani kesepakatan dengan kelompok pro-Taliban tiga bulan lalu yang berisi pembolehan penegakan syariat Islam di Swat, bagian provinsi Batas Baratlaut (NWFP) divisi Malakand.
“Pihak militer telah membunuh 100 orang perempuan dan anak-anak, sekitar 150 lainnya luka-luka, saat ini di Mingora,” ujar Khan pada Rabu (6/5).
Meskipun berbagai macam serangan dari pemerintah lewat militernya terus menerus mendesak Taliban, Khan mengatakan bahwa Taliban Pakistan akan tetap melaksanakan syariat.
Hingga saat ini, kelompoknya telah mengontrol 90 persen wilayah Swat.
Khan menunjukkan bahwa bantuan uang yang diberikan oleh AS kepada pemerintah Asif Ali Zardari telah mempengaruhi kepemimpinannya.
“Zardari hanya butuh uang. Mereka (AS dan budaknya, pemerintah Pakistan) ingin membunuh negeri ini. Mereka tidak sedang memikirkan bangsa ini, tanah mereka dan kaum muslimin,” lanjut Khan. (Althaf/alj/arrahmah.com)