KHYBAR (Arrahmah.com) – Rute disepanjang perbatasan antara Afghan dan Pakistan yang sering digunakan untuk membawa suplai logistik pasukan AS dan NATO di Afghanistan, kini kembali ditutup setelah mendapat serangan dari mujahidin Taliban. Padahal beberapa waktu lalu, Pemerintah Pakistan mengatakan akan memperketat penjagaan di kawasan ini.
Serangan yang terjadi Minggu malam, menewaskan seorang prajurit dan melukai 10 lainnya, menurut sumber pejabat Pakistan.
Seorang pejabat Pakistan mengatakan suplai yang dibawa melalui celah Khybar diserang dengan roket-roket jenis RPG.
Konvoi yang membawa suplai untuk AS dan NATO melewati jalur Pakistan dari pelabuhan Karachi hingga tiba di Afghanistan, dan suplai-suplai ini sangat dibutuhkan tentara kafir AS dan NATO dalam peperangan melawan mujahidin Taliban. Mereka sepertinya sama penting dengan peningkatan tentara AS di Afghanistan.
Bagaimanapun, keamanan di Khybar seperti serangan terakhir pada minggu malam, seharusnya menjadikan NATO jera dan mencari alternatif jalur lain hingga suplai tersebut tiba di Afghanistan. Tapi hal tersebut tidak dilakukan NATO hingga kini.
Pemerintah Pakistan pernah mencoba membuat rute lain dari biasanya, yakni melewati perbatasan Chaman, Baratdaya Khybar hingga sampai di Selatan Afghanistan, Kandahar. Tetapi rute ini juga tercium oleh mujahidin Taliban yang sangat peka dan mereka berhasil melakukan operasi militer menyerang konvoi yang membawa suplai tersebut.
Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa 75% dari suplai yang mereka kirimkan, tidak sampai ke Afghanistan. 40% diantaranya adalah bahan bakar untuk pasukannya.
Mujahidin Taliban telah meningkatkan serangannya di Khybar sejak tahun lalu dan setiap operasi yang dilakukan berbuah keberhasilan, terbukti 75% suplai untuk AS dan NATO di Afghanistan tidak sampai dengan utuh dan selamat. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)