KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengatakan bahwa strategi penarikan diri pasukan penjajah pimpinan AS di Afghanistan mirip dengan perang yang dilancarkan AS di Vietnam, mengklaim menang dan lari.
Sebagaimana diketahui, penjajah AS-NATO telah menarik pasukan tempurnya dari tanah Afghan tahap demi tahap. NATO merencanakan bahwa seluruh pasukan tempurnya akan ditarik dari Afghan hingga akhir 2014.
Dalam sebuah pernyataan resmi, IIA menyatakan bahwa strategi penarikan mundur pasukan penjajah dan apa yang disebut “pengalihan kontrol keamanan” kepada rezim Afghan, hanyalah trik penjajah untuk menyembunyikan kekalahan mereka dan lari dari medan tempur.
“Untuk menyembunyikan kekalahan dan rasa malu mereka, mereka menyatakan mundur dari Afghanistan Tengah dan Utara sebagai tahap demi tahap ‘pengalihan keamanan’ yang akan terus berlangsung,” kata pernyataan tersebut.
“Pada kenyataannya, mereka ingin melarikan diri dari Afghanistan sama seperti mereka berbalik dan lari dari Vietnam. Ketika Amerika menghadapi kehancuran total di Vietnam, mereka datang dengan rumus ‘menyatakan kemenangan dan lari’ dan ingin memanfaatkan rumus ‘pengalihan keamanan dan lari’ di sini, di Afghanistan.”
Mujahidin menekankan bahwa larinya para penjajah kafir dari Afghanistan adalah tahap positif bagi rakyat Afghan, karena diharapkan tanah Afghan akan segera terbebas dari gelapnya penjajahan. (siraaj/arrahmah.com)