AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Menurut laporan, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban sedang melakukan kampanye anti-pemilu di seluruh Afghanistan setelah seruan dari pemimpin IIA Mullah Muhammad Umar kepada rakyat Afghanistan.
Amir IIA tersebut dalam seruannya telah menyeru kepada rakyat Afghan untuk menghindari pemilihan presiden tahun depan.
Seorang ulama Afghan, Maulana Abdul Aziz, yang disebut-sebut sebagai ketua Dewan Ulama Afghan, mengatakan bahwa para pendukung Taliban telah diminta oleh kepemimpinan mereka untuk mendesak rakyat dan ulama untuk memboikot pemilu tahun depan.
“Kampanye anti-pemilu telah dilancarkan. Saya di sini untuk meyakinkan para pengungsi Afghan yang tinggal di Quetta untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu,” kata Maulana Abdul Aziz kepada NBC saat mengunjungi Quetta, wilayah yang berbatasan dengan Pakistan, demikian dilansir Khaama Press.
Walaupun begitu, belum ada komentar atau pernyataan dari Mujahidin Taliban yang menanggapi pernyataan Abdu Aziz tersebut.
Abdul Aziz menegaskan bahwa Mujahidin bersama rakyat Afghan akan terus berperang sampai tanah Afghan bebas dari penjajahan.
“Jika perlu Kami akan berperang selama ratusan tahun untuk membebaskan tanah air kami dari penjajahan AS,” ujarnya.
Mullah Umar, dalam khutbah ‘Idul Adha 1434 H, telah menyampaikan seruan khusus kepada rakyat Muslim Afghan yang di antaranya mengatakan: “Rakyat tahu bahwa sebagian antek-antek orang asing sedang mempermainkan nasib mereka. Suara rakyat tidak memiliki nilai dalam pemilu juga tidak akan menguntungkan untuk berpartisipasi. Oleh karena itu, Imarah Islam (Afghanistan) menolak pemilu ini dan mendesak rakyat untuk tidak berpartisipasi di dalamnya karena ini hanyalah drama yang dimainkan oleh penjajah untuk memperoleh tujuan-tujuan mereka.”
(siraaj/arrahmah.com)