PESHAWAR (Arrahmah.com) – Seorang jurubicara Taliban membantah pada Selasa (3/10) mengenai klaim tentara Pakistan telah memenangkan serangkaian pertempuran ofensifnya di wilayah pedalaman Waziristan Selatan, dengan mengatakan pihaknya sedang menarik tentara pemerintah masuk ke dalam perangkap yang telah mereka persiapkan.
“Kami siap untuk perang yang panjang,” kata Azam Tariq pada wartawan Associated Press melalui telepon.
“Daerah tempat kami menarik diri, dan yang diklaim tentara sebagai bagian dari kemenangannya, memang sengaja kami tinggalkan sebagai bagian dari strategi. Strategi kami adalah membiarkan tentara masuk perangkap, dan kemudian mereka harus menghadapi kami dalam peperangan yang panjang.”
Tariq juga membantah klaim tentara pemerintah Pakistan yang mengatakan bahwa ratusan mujahidnya tewas. Ia mengatakan hanya 11 orang telah meninggal sejauh ini.
Pada pertengahan Oktober, pemerintah Pakistan melancarkan serangan ofensif di daerah suku Waziristan Selatan yang disinyalir sebagai benteng utama pertahanan Taliban di negara tersebut.
Pihak militer mengatakan telah memasuki wilayah yang dikuasai Taliban dan menangkap beberapa benteng pertahanan Taliban. Serangan ofensif ini merupakan pembalasan atas berbagai serangan yang diklaim dilakukan oleh Taliban di Pakistan.
Beberapa jam setelah klarifikasi dari Taliban, tentara kembali mengumumkan klaim tewasnya 21 mujahid dalam 24 jam terakhir di Waziristan Selatan dan bahwa pasukan pemerintah terus merangsek menuju beberapa titik di Waziristan Selatan.
Sebagian besar pertempuran di Sararogha, sebuah basis Taliban di mana para pemimpin militan telah lama beroperasi secara terbuka, kadang-kadang bahkan menggunakannya untuk konferensi berita. Kata tentara itu menewaskan 16 pejuang di sana karena mencoba untuk menghapus kota militan. (althaf/ap/ansr/arrahmah.com)