KABUL (Arrahmah.id) — Juru bicara Kementerian Amar Maruf Nahi Munkar Taliban, Sadeq Akif Muhajir, mengatakan agama Islam memberikan hak bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan dan bekerja.
“Saya harus mengatakan Islam memberikan perempuan hak untuk mengenyam pendidikan, Islam juga telah memberikan perempuan hak untuk bekerja, Islam juga telah memberikan perempuan hak untuk berniaga,” ujar Muhajir, lansir Al Jazeera (1/9/2022).
Muhajir menjelaskan, pemerintah Taliban sedang membuat lingkungan yang aman bagi perempuan untuk bersekolah dan bekerja.
Dalam pernyataannya kepada Al Jazeera, Muhajir mengatakan “jika Islam memperbolehkan itu, siapa saya untuk melarangnya”.
Sebelumnya, Taliban melarang beberapa kegiatan yang dapat dilakukan perempuan.
Pemerintah Taliban mewajibkan seluruh perempuan untuk mengenakan hijab di tempat bekerja, melarang perempuan melanjutkan sekolah menengah, dan melarang perempuan bepergian jauh tanpa disertai kerabat laki-laki yang dikenal.
Pemerintah Taliban beranggapan kebijakan yang mereka ambil adalah untuk menjaga kepentingan nasional, menjaga kehormatan wanita, dan menjalankan syariat.
Muhajir mengungkapkan, sekarang banyak perempuan bekerja di berbagai kementerian pemerintah Taliban.
Sebelum adanya pelonggaran ini, perempuan Afghanistan dilarang untuk memasuki tempat kerja. Meski pun mereka tidak dipecat, namun mereka tetap digaji rendah agar tetap di rumah.
Orang-orang yang pernah bekerja bagi pemerintah Afghanistan sebelumnya pun turut dipekerjakan kembali dalam pemerintahan Taliban. (hanoum/arrahmah.id)