HELMAND (Arrahmah.id) — Taliban hari Kamis (2/6/2022) memulai operasi besar-besaran memberantas tanaman opium bahan baku heroin, Papaver somniferum.
Di distrik Washir di provinsi Helmand selatan baru-baru ini, seperti dilansir Associated Press (2/6), personel Taliban bersenjata berjaga-jaga saat traktor merobek ladang bunga poppy. Pemilik ladang berdiri di dekatnya mengawasi.
Taliban, yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan lebih dari sembilan bulan lalu, mengeluarkan dekrit pada awal April yang melarang penanaman opium di seluruh negeri.
“Mereka yang melanggar larangan akan ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum Syariah di pengadilan yang relevan,” kata wakil menteri dalam negeri Taliban untuk kontranarkotika, Mullah Abdul Haq Akhund di Lashkar Gah, ibukota provinsi Helmand.
Afghanistan adalah produsen opium terbesar di dunia dan sumber utama heroin di Eropa dan Asia. Produksi meningkat selama 20 tahun terakhir, meskipun miliaran dolar dihabiskan oleh AS untuk mencoba menghentikan budidaya opium.
Namun larangan itu kemungkinan akan memberikan pukulan berat bagi jutaan petani miskin dan pekerja harian yang mengandalkan hasil panen untuk bertahan hidup.
Larangan itu datang ketika ekonomi Afghanistan telah runtuh, terputus dari pendanaan internasional setelah pengambilalihan Taliban.
Sebagian besar penduduk berjuang untuk membeli makanan, dan negara itu menderita kekeringan terburuk selama bertahun-tahun. (hanoum/arrahmah.id)