KANDAHAR (Arrahmah.id) — Mobil yang digunakan oleh pendiri Taliban Mullah Omar untuk melarikan diri saat menjadi sasaran pasukan Amerika Serikat (AS) setelah serangan 11 September telah digali di Afghanistan timur.
Mobil itu telah terkubur selama lebih dari dua dekade di tempat itu.
Toyota Corolla putih dikubur di sebuah taman desa di provinsi Zabul oleh mantan pejabat Taliban Abdul Jabbar Omari, yang memerintahkannya untuk digali pekan ini.
“Kondisinya masih bagus, hanya bagian depannya yang sedikit rusak,” kata Rahmatullah Hammad, direktur informasi dan kebudayaan provinsi Zabul, kepada AFP seperti dilansir dari France24 (7/7/2022).
“Kendaraan ini dikuburkan oleh Taliban sebagai peringatan atas jasa Mullah Omar pada tahun 2001 agar tidak hilang,” jelasnya.
Pejabat media Taliban menerbitkan gambar mobil yang digali oleh orang-orang menggunakan sekop tangan dari kuburannya.
“Taliban ingin mobil itu dipajang di museum nasional ibu kota sebagai monumen bersejarah yang agung,” tambah Hammad.
Taliban dibentuk di Kandahar oleh Mullah Omar, yang memimpin kelompoknya hingga ke tampuk kekuasaan pada tahun 1996 setelah perang saudara berdarah.
Kelompok ini kemudian memberlakukan hukum Islam di negara tersebut hingga kemudian menjadi tempat perlindungan Syeikh Osama bin Laden dan al-Qaeda.
Ketika Taliban menolak untuk menyerahkan bin Laden, AS dan sekutunya melancarkan serangan udara ke Afghanistan, sebelum menyerang, menyingkirkan Taliban dari kekuasaan dan membentuk pemerintahan baru.
Pejabat Taliban mengatakan pekan ini bahwa Mullah Omar melarikan diri dari Kandahar dengan Toyota Corolla.
Mullah Omar sendiri sempat diisukan masih hidup selama beberapa tahun. Taliban kerap mengeluarkan rilisan atas nama Mullah Omar. Hingga kemudian, pada tahun 2015, Taliban mengakui bahwa sebenarnya Mullah Omar telah wafat sejak 2013. (hanoum/arrahmah.id)