KABUL (Arrahmah.com) – Kelompok Taliban menyatakan Cina sudah berjanji untuk tetap mempertahankan kedutaannya di Afghanistan dan meningkatkan bantuan kemanusiaan. Kepastian itu didapatkan setelah Abdul Salam Hanafi, anggota badan politik Taliban di Doha, menelepon Wakil Menteri Luar Negeri Wu Jianghao.
Juru bicara Suhail Shaheen menerangkan, dilansir Anadolu Agency (3/9/2021), Wu menjanjikan Beijing akan mempertahankan misi diplomatiknya di Kabul.
Suhail juga mengatakan hubungan antara Taliban dengan “Negeri Panda” akan meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Afghanistan akan memainkan peranan penting dalam keamanan dan pengembangan kawasan,” kata Suhail dilansir AFP Kamis (2/9).
Suhail juga mengklaim, Cina berjanji bakal meningkatkan bantuan kemanusiaan, terutama berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Kebanyakan negara memilih menunggu sebelum berdialog dengan Taliban, yang naik ke pucuk kekuasaan pada 15 Agustus.
Pemerintahan Presiden Xi Jinping mengaku siap untuk memperdalam hubungan “persahabatan dan kooperatif” dengan Taliban.
Kedutaan Besar Cina di Kabul dilaporkan masih beroperasi, meski mereka sempat melakukan evakuasi karena situasi yang memburuk.
Sementara Taliban memandang rival AS di dunia tersebut sebagai sumber investasi dan ekonomi krusial mereka. Apalagi, perusahaan-perusahaan di Cina sudah mulai melirik tambang tembaga dan lithium yang luas di Afghanistan.
Meski begitu, pakar menjelaskan situasi yang masih belum kondusif membuat mereka tidak akan segera menggelontorkan investasi. (hanoum/arrahmah.com)