Kandahar (armnews) – Pasukan pendudukan NATO dan tentara boneka Afghanistan dengan segera ditarik dari wilayah-wilayah tugas mereka di daerah selatan Kandahar untuk mengantisipasi serangan besar yang akan dilakukan Taliban.
Para tentara telah menutup distrik Arghandab 30 kilometer dari kota Kandahar dimana Taliban mengklaim sekitar 500 pasukannya sekarang mengontrol 10 desa di daerah itu.
Reporter Al Jazeera Hashem Ahelbarra, melaporkan dari Kandahar bahwa pemerintah sudah memberlakukan jam malam dan menempatkan tentara untuk membuat garis pertahanan, berada di tempat -tempat strategis seperti di atap-atap rumah dan berpatroli setiap saat untuk menunggu apa yang mereka sebut sebagai serangan balasan dari Taliban.
Juru bicara NATO mengatakan bahwa NATO dan pemerintah Afghan bentukan Amerika telah menarik pasukannya dari beberapa wilayah untuk mengantisipasi “ancaman yang potensial”.
Serangan Taliban diperkirakan akan segera terjadi setelah operasi pembebasan tahanan yang mereka lakukan beberapa hari lalu dan membebaskan sekitar 1000 narapidana.
Mengirim Pesan
Dengan ratusan pejuang yang mengontrol daerah luas di utara Kandahar, Taliban sepertinya akan segera mengirim pesan kepada pemerintah bahwa mereka masih merupakan kekuatan utama.
Taliban mengatakan tidak mengalami perlawanan apapun dalam mengambil alih kontrol beberapa desa dan merencanakan akan menuju Kandahar.(bbs/md)