KABUL (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau yang lebih dikenal dengan nama Taliban membantah berbagai propaganda, fitnah, serta tuduhan keji yang dihembuskan oleh pemerintah Kabul.
IIA menilai pemerintah pimpinan Ashraf Ghani tersebut telah memberikan informasi palsu kepada beberapa negara dan organisasi internasional terkait dengan aktivitas Mujahidin IIA.
“Mereka menuduh Imarah Islam atas kejahatan yang dilakukan oleh mereka, atau merupakan kejahatan badan intelijen yang berafiliasi dengan mereka,” ungkap IIA dalam pernyataan resminya pada Sabtu (14/8).
IIA juga menyatakan bahwa pemerintah Kabul selalu mempublikasikan pernyataan palsu atas nama Imarah Islam atau dengan nama pemimpin dan pejabat Imarah Islam.
“Kadang-kadang mereka mengklaim bahwa Imarah Islam memaksa orang untuk menikahi putri mereka, atau menikahkan mereka dengan Mujahidin. Kadang-kadang mereka mengatakan bahwa Mujahidin membunuh orang, membunuh tahanan dan tawanan, mereka juga membuat berbagai tuduhan yang semuanya tidak berdasar,” lanjut pernyataan tersebut.
IIA bahkan meminta kepada setiap warga Afghanistan agar melaporkan orang-orang yang menyalahgunakan gelar Mujahid untuk melecehkan atau menyakiti orang.
“Musuh mungkin telah merekrut beberapa orang untuk menyalahgunakan gelar Mujahid untuk melecehkan atau menyakiti orang. Dalam hal ini, bangsa dan rakyat harus membantu Mujahidin untuk Menginformasikan Komisi Pengaduan dan Pengaduan Imarah Islam,” tuturnya. (rafa/arrahmah.com)