AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Kepala Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid membantah telah memberikan dukungan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pemilihan umum AS mendatang.
Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi laporan dari CBS News pada akhir pekan, dimana media tersebut mengutip pernyataan Mujahid dalam wawancara telepon.
CBS News mengutip perkataan Zabihullah yang mengatakan selama wawancara telepon: “Kami berharap dia (Trump) akan memenangkan pemilihan dan mengakhiri kehadiran militer AS di Afghanistan.”
Selain itu juga, sebagaimana dilansir oleh The Independent pada Senin (11/10/2020), CBS News mengatakan bahwa pemimpin senior Taliban lainnya mengatakan kepada mereka: “Ketika kami mendengar tentang Trump positif Covid-19, kami khawatir dengan kesehatannya, tetapi tampaknya dia semakin membaik.”
Tetapi Zabihullah kemudian menerbitkan sebuah “klarifikasi” pada hari Ahad, mengatakan CBS telah salah menafsirkan dan salah mengartikan kata-katanya.
“@CBSNews telah salah menafsirkan dan menerbitkan pernyataan saya. Tidak ada hal semacam itu yang dikomunikasikan,” tulisnya di akun Twitter resminya.
Trump mengumumkan, dalam sebuah tweet pada hari Kamis, bahwa dia ingin membawa pulang pasukan AS yang bertugas di Afghanistan sebelum Natal.
Langkah penarikan 5.000 tentara yang tersisa dan mengakhiri 19 tahun kehadiran militer AS di Afghanistan kemungkinan akan diklaim sebagai kemenangan oleh Taliban.
Penarikan pasukan tersebut dijadwalkan berakhir pada Mei 2021.
Trump mengatakan bahwa AS berurusan dengan sangat baik dengan Taliban setelah Taliban dan negosiator perdamaian pemerintah Afghanistan mengadakan pertemuan formal mereka untuk mengakhiri perang pada bulan September lalu. (hanoum/arrahmah.com)