AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Beredarnya kabar bahwa rezim Afghanistan, yang bersekutu dengan penjajah AS-NATO, akan mengeksekusi sejumlah tahanan Mujahidin di Penjara Pul-e Charkhi, Mujahidin Taliban atau Imarah Islam Afghansitan (IIA) mengancam akan membalas dendam bila eksekusi dilakukan.
Hal itu ditegaskan oleh juru bicara resmi IIA Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan resmi melalui website resminya Voice of Jihad pada Senin (5/2/2018).
“Imarah Islam [Afghanistan] memeringatkan rezim Kabul bahwa jika kalian mencoba untuk membunuh Mujahidin kami yang tertindas maka kami akan membalas kesyahidan para tahanan kami dengan cara yang lebih menyakitkan.”
Di akhir pernyataannya, Mujahid juga menyeru kepada komunitas kemanusiaan internasional untuk mengambil langkah dalam mencegah kezhaliman terhadap para tahanan perang dan politik oleh para pejabat penjajah Amerika dan rezim Kabul.
“Imarah Islam [Afghanistan] juga memeringatkan komunitas kemanusiaan internasional, badan dan lembaga-lembaga untuk mencegah kejahatan terhadap para tahanan politik dan perang oleh para pejabat Amerika dan rezim Kabul dan menghentikan eksekusi para tahanan yang tertindas yang tidak ada kaitannya dengan kasus baru-baru ini,” tutup Mujahid. (siraaj/arrahmah.com)