DOHA (Arrahmah.com) – Sejumlah media melaporkan bahwa salah seorang yang mengaku anggota senior Taliban saat ini tiba di Qatar untuk melakukan dialog bersama dengan Amerika Serikat.
Menurut Maulvi Arsala Rahmani, mantan anggota Taliban yang bertindak sebagai negosiator, kantor kelompok tersebut di Qatar telah mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk dialog dengan AS dan pemerintah Afghanistan.
Rahmani mengatakan bahwa Taliban siap berpartisipasi dalam proses politik Afghanistan.
Ia pun mengklaim bahwa dialog rahasia antara AS, Taliban, Jerman, dan perwakilan Qatar, yang dimulai pada 2010, kemungkinan akan telah melalui proses yang cukup positif.
Lebih dari satu tahun, AS dan sejumlah orang yang diklaim berasal dari Taliban melakukan negosiasi rahasia untuk membuka kantor resmi di Qatar sebagai salah satu imbalan bagi pembebasan sejumlah anggota senior kelompok itu dari penjara.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa presiden Afghan, Hamid Karzai, menerima proposal AS untuk mengizinkan Taliban memiliki kantor resmi di luar Afghanistan di bawah desakan dari Gedung Putih.
Sementara itu, Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan memperingatkan bahwa tidak boleh ada satupun kekuatan luar yang terlibat dengan Taliban tanpa pemantauan Afghanistan dan mereka pun mendesak agar kantor itu hanya digunakan untuk memfasilitasi negosiasi. (althaf/arrahmah.com)