BRUSSELS (Arrahmah.com) – Polisi Belgia menangkap seorang remaja berusia 14 tahun yang membawa tas yang diklaim berisi bahan peledak di tengah maraknya ketakutan akan ‘teror’ di wilayah Eropa akhir-akhir ini, seperti dilansir express.co.uk pada Rabu (28/12/2016).
Polisi melakukan penyerbuan ke sebuah situs konstruksi di dekat stasiun kereta api Molenbeek, Belgia, setelah mereka melihat gumpalan asap dari salah satu kerangka bangunan.
Empat remaja ditemukan di dalam, salah satunya diduga membawa bom mematikan bom rakitan di tas punggungnya.
Remaja yang berusia 14 tahun itu juga membawa sebuah botol bertuliskan “Allah Akbar”, menurut klaim pihak kepolisian.
Polisi pun menemukan sejumlah bahan pembuatan bom di rumahnya, serta melaporkan bahwa remaja tersebut dicurigai melakukan pencarian secara online mengenai cara membuat bom. Sejauh ini polisi menuduhnya membuat bom karena dimotivasi oleh video game dan mata pelajaran kimia.
Aksi penangkapan di Molenbeek ini menjadi tenar setelah serangan Paris dan Brussels yang dipropagandakan sebagai serangan “teror Islam radikal”.
Belgia hanya memiliki jumlah penduduk 11 juta jiwa dan di bawah setengah juta di antaranya adalah ummat Islam, namun telah dikenal sebagai negara yang banyak mengontribusikan pejuang jihad dibanding negara lain di Eropa. Antara 350 dan 440 warga negara Belgia telah meninggalkan negara tersebut untuk berperang di Suriah dan Irak. (althaf/arrahmah.com)