Bangkok (arrahmah) – Seorang menteri kabinet Thailand memilih mengundurkan diri setelah ia dituduh menghina raja sehingga memicu ancaman militer untuk melakukan kudeta.
Menteri Kantor Perdana Menteri Thailand Jakrapob Penkair mengumumkan pengunduran dirinya, Jumat (30/5), setelah ia menjalani pemeriksaan polisi atas tuduhan melakukan penghinaan terhadap raja.
Ia mengajukan pengunduran dirinya kepada PM Samak Sundaravej, dan pengunduran berlaku efektif Senin (2/6).
Ia menegaskan bahwa dirinya tak bersalah ketika ia memberikan pidato tahun lalu.
Jakrapob, yang dikenal sebagai pemimpin kelompok anti-kudeta Democratic Alliance against Dictatorship (DAAD), dituduh mencoba menentang lembaga kerajaan, tapi tuduhan itu dibantahnya.
Sebelumnya, militer mengancam akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Samak terkait dengan penghinaan yang dilakukan salah satu menterinya itu. Militer dikenal sangat melindungi dan loyal kepada raja, sehingga seringkali kudeta yang dilakukan mendapat restu raja, seperti ketika menggulingkan PM Thaksin Shinawatra 2006 lalu. [Xinhua/inilah]