JAKARTA (Arrahmah.com) – Aplikasi pesan singkat WhatsApp yang digunakan jutaan orang di seluruh dunia, menunda kebijakan bagi penggunanya yang harus membagikan data pribadi ke media sosial Facebook. Awalnya, kebijakan tersebut direncanakan berlaku mulai 8 Februari.
Mengutip AFP, WhatsApp menunda karena cemas penggunanya melakukan eksodus dan menggunakan aplikasi pesan singkat lainnya jika kebijakan itu diberlakukan.
“Kami akan memundurkan jadwal dan akan meninjau terlebih dahulu tanggapan para pengguna,” tutur WhatsApp dilansir AFP, Jumat (15//2021).
Belum diketahui pasti kapan kebijakan keharusan pengguna WhatsApp membagi data ke Facebook itu akan diterapkan.
Pihak WhatsApp hanya menyatakan akan meminta pendapat terlebih dahulu dari berbagai kalangan secara bertahap.
“Sebelum opsi bisnis baru bisa diterapkan pada 15 Mei mendatang,” tulis WhatsApp.
Sebelumnya, aplikasi pesan WhatsApp menuai kritik dari sejumlah penggunanya. Hal itu terjadi setelah WhatsApp menerbitkan kebijakan privasi baru, yakni data pribadi milik penggunanya bisa dibagi kepada Facebook.
Tak lama setelah rencana kebijakan privasi baru itu muncul, sejumlah pengguna mengajak pengguna lain untuk pindah ke aplikasi yang diklaim lebih aman. Di media sosial, warganet beramai-ramai mengajak pengguna WhatsApp untuk beralih ke Telegram, Signal atau BiP buatan Turki.
Bahkan, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengajak pengikutnya di Twitter untuk beralih dari WhatsApp ke aplikasi Signal. (haninmazaya/arrahmah.com)