KABUL (Arrahmah.id) — Cina hari Selasa (13/12/2022) menyarankan warga negaranya yang berada di Afghanistan untuk meninggalkan negara itu “sesegera mungkin,” pasca serangan kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) terhadap sebuah hotel milik Cina di jantung ibu kota Kabul hari Senin (12/12).
Dilansir NPR (13/12), ISKP mengklaim bertanggung jawab atas serangan Senin siang lalu di Kabul Longan Hotel. ISKP mengklaim serangan itu dilakukan dua anggota militannya yang berpura-pura menjadi tamu di hotel sejak 2 Desember lalu. Mereka masuk dengan paspor dari negara tetangga Afghanistan, Tajikistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin hari Selasa menyebut serangan itu sangat mengerikan dan menambahkan bahwa Cina sangat terkejut.
Cina menuntut penyelidikan menyeluruh dan menyerukan pemerintah Taliban untuk mengambil langkah-langkah tegas dan kuat untuk memastikan keselamatan warga negara, institusi, dan proyek-proyek Cina di Afghanistan.
Kedutaan Besar Cina di Kabul telah mengirim tim ke lokasi untuk membantu upaya penyelamatan, perawatan, dan akomodasi para korban serangan untuk kembali ke Cina.
Pihak ISKP sendiri, dikutip dari NDTV, menyebutkan bahwa serangan yang difokuskan untuk menyerang diplomat Cina dan warga Cina itu menyebabkan lebih dari 30 warga Cina dan tentara Taliban tewas serta terluka.
Kedua militan ISKP ini melakukan serangan dengan meledakan ruang resepsi utama hotel dan ruang tempat warga Cina berkumpul. Setelah itu, salah satu dari mereka menjebak pasukan keamanan dan satu lainnya memburu warga Cina di kamar-kamar hotel. (hanoum/arrahmah.id)