NEW DELHI (Arrahmah.com) – Salman Rushdie membatalkan kehadirannya dalam festival sastra di India setelah pihak yang berwenang memperingatkan penulis kontroversial itu terhadap ancaman pembunuhan, mengikuti sejumlah aksi protes dari kalangan Muslim.
Para penentang yang datang dari sejumlah organisasi massa Islam India marah setelah mengetahui bahwa Rushdie diundang dalam ajang festival sastra terbesar di kawasan Asia tersebut. Mereka meminta pemerintah untuk mencegah sastrawan paruh baya itu masuk ke negaranya.
“Saya diberi tahu oleh pihak intelijen di Maharashta dan Rajashtan bahwa para pembunuh bayaran mungkin sedang dalam perjalanan menuju Jaipur untuk menyingkirkan saya,” tutur Rushdie dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh ketua panitia festival.
“Di satu sisi saya ragu dengan pernyataan intelijen, tapi rasanya tidak akan tepat saya menghadiri festival tersebut dalam kondisi seperti itu.”
“Komunitas Muslim di Jaipur berencana untuk melakukan aksi protes terhadap Rushdie. Sejak mengetahui bahwa ia tidak akan hadir, kami membatalkan aksi ini,” kata Abdul Haq Shamsi, anggota Jama’ah Masjid Jaipur pada Reuters.
“Jika ia tetap datang, kami siap melakukan aksi protes meski persiapannya hanya satu menit sebelumnya,” tambah Shamshi. (althaf/arrahmah.com)