IDLIB (Arrahmah.com) – Ratusan warga sipil telah melarikan diri dari desa-desa dekat garis depan di provinsi Idlib karena khawatir akan terjadi serangan besar oleh rezim Asad, ujar laporan kelompok pemantau pada Kamis (6/9/2018).
Rusia yang menjadi sekutu utama rezim Asad telah berkumpul di sekitar barat laut provinsi selama berminggu-minggu, semetara pada Rabu (5/9), Moskow melancarkan serangan udara pertamanya terhadap posisi pejuang Suriah dalam tiga minggu terakhir, lansir AFP.
Rabu malam, ratusan penduduk desa meninggalkan daerah di sebelah tenggara yang terletak dekat dengan wilayah yang dikuasai rezim Asad, ujar Observtorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Mereka menuju ke utara, menuju wilayah yang dikuasai pejuang Suriah di Aleppo, lanjut laporan SOHR, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
“Sekitar 180 keluarga, atau sekitar 1.000 orang telah memenuhi jalan sejak Rabu malam,” ujar Rami Abdurrahman, direktur SOHR.
Setidaknya 14 orang tewas dalam serangan pada Rabu, yang mengakibatkan rumah sakit Al-Tamane’h tidak bisa memberikan pelayanan kesehatan.
Lebih dari setengan provinsi Idlib dikendalikan oleh aliansi Mujahidin Hai’ah Tahrir Syam, sementara pejuang Suriah yang didukung Turki menguasai sebagian besar sisanya.
Pasukan rezim Asad berupaya untuk merebut provinsi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)