GAZA (Arrahmah.com) – Diantara Pertempuran yang berlangsung antara tentara teroris Israel dengan pejuang Palestina, Hamas, melalui sayap militernya telah mempersiapkan sebuah taktik untuk menghancurkan angkatan perang Israel.
“Izzuddin Al-Qassam telah membangun kota bawah tanah, seperti terowongan-terowongan,” ujar perwakilan Hamas seperti yang dilansir Islamonline.
Setelah delapan hari pemboman melalui udara, Israel mulai menyerang Gaza dengan serangan darat, Sabtu (3/1), langkah besar operasi militer Israel yang kedua.
Tank-tank Israel yang didukung oleh pesawat militer, menyerang jauh ke dalam Gaza. Selain itu, angkatan laut Israel juga telah menyisir separuh pantai-pantai di Gaza.
Di awal, operasi militer Israel melalui udara membombardir Gaza, salah satunya ditujukan untuk terowongan-terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir yang selama ini digunakan untuk menyelundupkan suplai penduduk Palestina, seperti makanan.
“Jebakan-jebakan juga telah dipersiapkan di rumah-rumah yang berdekatan dengan perbatasan,” lanjutnya.
“Pejuang kami yang tidak terlihat akan menunggu kedatangan tentara Israel yang memasuki salah satu bangunan yang telah kami persiapkan.”
Wartawan IOL melaporkan, beberapa tentara Israel telah masuk perangkap pada Minggu (4/1) pagi.
Mereka terjebak beberapa jam, melakukan pertempuran dengan pejuang-pejuang Palestina dan berusaha meminta dukungan pasukan udara.
Israel mengatakan 30 tentaranya mengalami luka serius dalam pertempuran tersebut.
Taktik
Pejuang-pejuang Palsetina juga telah memiliki stok roket dan granat untuk menembaki helicopter militer Israel yang melintas di wilayah mereka.
“Ini adalah salah sau senjata efektif,” ujar salah satu mujahid Al-Qassam.
Israel telah tergantung dengan senjata berat F-16s, yang digunakan pada ketinggian untuk membom Gaza.
Al-Qassam mengatakan Minggu (4/1) pejuangnya telah menghantam helikopter Israel dengan artileri penangkis pesawat miliknya.
Pejuang Palestina telah mengumumkan penghancuran 7 tank Israel, tetapi Israel tidak mengakuinya.
Roket-roket juga menjadi senjata yang efektif bagi pejuang Palestina, roket-roket Palestina telah meluncur ke berbagai wilayah Israel yang berdekatan dengan perbatasan, salah satunya Sderot.
Empat warga Israel tewas dalam serangan roket yang dilancarkan pejuang Palestina.
Israel telah memerintahkan warganya yang tinggal dengan jarak 40 Km dari perbatasan untuk mengungsi secepatnya ke tempat-tempat perlindungan.
“Pejuang-pejunag Palestina telah mengkoordinasikan gerak mereka, bersinergi melawan invasi Israel ke Gaza,” ujar salah satu mujahid Al-Qassam. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)