ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sebuah layanan taksi baru yang bertujuan untuk melindungi penumpang perempuan dari pelecehan seksual diluncurkan di ibukota komersial Pakistan, Karachi, pada Kamis (23/3/2017).
Pinky Taxi – proyek yang digarap Pakistan Company Limited (dengan bantuan investor lokal Pakistan dan Inggris) – akan tersedia melalui telepon, aplikasi seluler atau layanan pesan teks.
“Mulai sekarang, penumpang perempuan akan dapat memanggil taksi pink – yang juga dikemudikan oleh perempuan dengan seragam syal merah muda dan mantel hitam,” Arif Khan, seorang warga Inggris asal Pakistan dan pendiri layanan ini, mengatakan pada Anadolu.
Awalnya, 10 taksi akan tersedia untuk 36 supir perempuan terlatih, katanya. Ia menambahkan bahwa layanan ini akan diperluas ke kota-kota Lahore dan Islamabad dalam empat bulan ke depan.
Dua tujuan inti dari inisiatif ini, Khan menambahkan, adalah untuk melindungi penumpang perempuan dari pelecehan seksual dan untuk memberdayakan perempuan.
Sebuah laporan baru-baru ini yang dirilis oleh Resource Center Urban, sebuah think tank yang berbasis di Karachi, mengatakan hampir 55 persen perempuan yang menggunakan layanan bis umum merasa tidak aman atau menjadi korban pelecehan seksual di kota tersebut.
“Pelecehan seksual adalah masalah besar bagi perempuan di Pakistan, terutama para pengguna transportasi umum,” kata Khan.
“Kami ingin memberikan lingkungan di mana mereka setidaknya menyingkirkan pelecehan terkait perjalanan. Kami akan mencoba yang terbaik untuk membuatnya layak secara finansial bagi kaum perempuan dengan subsidi biaya sebanyak mungkin.”
“Kepala dinas transportasi Karachi Nasir Hussain Shah telah meyakinkan kami bahwa pemerintah Sindh berencana untuk mengoperasikan 500 bus baru dan sebagian besar akan disediakan untuk perempuan saja,” katanya.
Rubina Naseem (45), salah seorang supir taksi, mengatakan ia bergabung dalam layanan ini karena “gagasan ini adalah sesuatu yang baru dalam sejarah Pakistan”.
“Saya ingin menjadi bagian dari yang membuat sejarah,” ujar Rubina, seorang ibu dari tiga orang anak, pada Anadolu.
“Itulah mengapa saya telah bergabung ini sebagai supir.” (althaf/arrahmah.com)