UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) — Tiga wanita Muslim diduga dipukuli dan diarak-arak telanjang oleh warga Hindu radikal di desa Nebua Naurangia, distrik Kushinagar, Uttar Pradesh pada Kamis (2/1/2025). Tindakan keji ini bermula dari tuduhan bahwa seorang pemuda Muslim dari keluarga mereka telah kawin lari dengan seorang gadis Dalit.
Menurut para korban, seperti dilansir The Clarion India (7/1), anggota keluarga dari pihak ibu gadis Dalit tersebut menerobos masuk ke rumah mereka, menyerang ibu dan dua bibi pemuda tersebut, menelanjangi mereka, menyeret mereka ke seluruh desa, dan membakar pakaian mereka.
“Mereka menerobos masuk ke rumah kami, menyerang kami, melucuti pakaian kami secara paksa, menyeret kami keluar, dan mengarak kami keliling desa,” ungkap salah seorang perempuan itu mengatakan kepada wartawan.
Korban lain, bibi dari anak laki-laki itu, menyatakan, “Sembilan perempuan dan empat laki-laki memukuli kami dan membakar semua pakaian kami.”
Para penyerang dilaporkan menjadi marah ketika ketiga wanita itu memberi tahu mereka bahwa mereka tidak tahu di mana gadis mereka berada. Mendengar ini, mereka marah dan mulai memukul para wanita itu.
Saksi mata mengungkapkan bahwa para wanita itu memohon belas kasihan, tetapi teriakan mereka tidak didengar. Yang mengejutkan, beberapa orang yang lewat merekam kejadian itu di ponsel mereka alih-alih membantu para korban. Sebuah video tentang kejadian mesum itu kemudian menjadi viral, menuai kecaman luas dari para aktivis hak asasi manusia dan masyarakat umum.
Polisi Kushinagar telah mendaftarkan kasus penyerangan. Namun, seorang pejabat senior polisi mengatakan bahwa tuduhan bahwa perempuan diserang dan diarak telanjang belum terbukti.
Sebelumnya, pemuda dan gadis Dalit itu, yang dilaporkan telah saling mencintai selama berbulan-bulan, melarikan diri dari rumah mereka untuk menghindari tentangan keluarga.
Kawin lari itu memicu kemarahan di komunitas gadis itu, yang menyebabkan massa mendatangi rumah anak laki-laki itu. (hanoum/arrahmah.id)