ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Ekonomi Pakistan sedang tidak baik-baik saja akibat krisis. Kondisi ini membuat sebuah keluarga di penduduk kota Surjani di Pakistan mencoba melakukan aksi bunuh diri.
Mengutip media setempat Livemint.com (15/5/2023), Polisi menginformasikan bahwa pria tersebut bersama tiga anggota keluarganya mencoba bunuh diri dengan mengonsumsi zat beracun yang berpotensi akibat meningkatnya inflasi.
“Sayangnya, situasi tersebut merenggut nyawa anak berusia dua tahun itu,” lapor Dawn.
Pejabat SSP Kabupaten Barat Faisal Bashir Memon menyatakan bahwa tim penyelamat memindahkan keluarga tersebut ke Rumah Sakit Abbasi Shaheed.
Ahli Bedah Polisi Karachi Dr Summaiya Syed Tariq mengatakan kepada Dawn bahwa dia telah menerima jenazah seorang gadis kecil, ayahnya, dan ibunya bersama saudara perempuannya dalam situasi kritis.
“Sejarah, sebagaimana disediakan, menunjukkan konsumsi yang disengaja dari ‘Neela Thota’ (Tembaga Sulfat) oleh orang tua setelah memberikan hal yang sama kepada anak-anak,” cuitnya.
Penyebab bunuh diri itu diyakini sebagai akibat dari pengangguran dan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ini adalah di tengah-tengah Karachi.
Saat ini, Pakistan tengah berjuang mengatasi lonjakan hingga 45,64 persen pada 16 Maret 2023, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Pakistan (PBS) seperti dikutip pkrevenue. Akibatnya berbagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang menekan ekonomi masyarakat.
Dilaporkan sejumlah bahan pangan utama sepert tepung, beras, hingga gula terus meningkat harganya. Begitu pun jenis bahan pangan lainnya juga ikut mengalami kenaikan harga. (hanoum/arrahmah.id)