SAN’A (Arrahmah.com) – Amerika Serikat menyeru Yaman untuk meningkatkan operasi militer memerangi Al-Qaeda dan “terorisme” setahun setelah usaha pengeboman yang dilakukan oleh Mujahid asal Nigeria yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan Mujahidin Yaman.
Penasehat Kontra-terorisme, John Brennan meminta Presiden boneka Yaman, Ali Abdullah Saleh “untuk mengambil tindakan tegas melawan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) dan menggagalkan setiap serangan ‘teroris’ di Yaman maupun di negara lainnya, termasuk di tanah air AS,” ujar Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Brennan menekankan perlunya kerjasama antara kedua negara.
Tahun lalu, seorang Mujahid asal Nigeria mencoba membom pesawat tujuan AS, namun serangannya gagal. Syaikh Anwar al-Awlaki, seorang ulama kharismatik kewargaan AS-Yaman, dituduh melakukan penghasutan untuk membom pesawat tersebut.
Intervensi dan keterlibatan AS di Yaman sebenarnya telah terjadi. Pada tahun lalu, saat otoritas boneka Yaman melancarkan operasi besar di provinsi selatan Yaman, melawan Mujahidin AQAP, terungkap bahwa AS ikut terlibat di dalamnya. Bangkai misil AS ditemukan di beberapa daerah setelah operasi militer dilakukan. Dalam operasi tersebut, sebagian besar korban yang jatuh adalah warga sipil Muslim Yaman.
wikileaks, situs pembocor rahasia AS juga mengungkapkan bahwa Presiden Yaman membohongi rakyatnya sendiri dengan berpura-pura serangan dilakukan oleh pasukan Yaman.
“Kami akan terus mengatakan bahwa bom adalah milik kita bukan milikmu,” ujar Saleh pada bulan Januari berbicara dengan Jenderal David Petraeus, komandan pasukan AS di Timur Tengah, menurut salah satu bocoran kawat diplomatik AS. (haninmazaya/arrahmah.com)