TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Seorang pria Palestina tewas akibat tembakan “Israel” pada Jumat pagi (26/5/2023) di sebuah pemukiman di selatan kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Alaa Khalil Qaysieh (28), ditembak mati di Teneh Omarim, sebuah pemukiman ilegal “Israel” yang dibangun di atas tanah kota Ad-Dhahiriya di provinsi Hebron, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Militer “Israel” menuduh Qaysieh merangkak di bawah gerbang besi yang tidak dijaga untuk memasuki pemukiman dan membawa pisau.
Seorang anggota penjaga bersenjata pemukiman itu menembaknya, mengklaim bahwa ia berusaha menikam seorang pemukim di dekat sebuah sinagog, Ynet melaporkan.
Namun, tidak ada warga “Israel” yang terluka.
Kementerian Kesehatan Palestina kemudian mengatakan bahwa mereka diberitahu tentang kematian Qaysieh oleh pihak berwenang “Israel”.
Teneh Omarim didirikan pada 1983 dan menampung hampir 1.000 pemukim, dengan penjagaan ketat dari militer “Israel”.
Hampir 700.000 pemukim tinggal di lebih dari 250 permukiman dan pos-pos di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang melanggar hukum internasional.
Sedikitnya 118 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan “Israel” di Tepi Barat sepanjang tahun ini, dan 34 lainnya terbunuh di Gaza. Sebanyak 18 warga “Israel” telah dibunuh oleh warga Palestina selama periode yang sama.
Awal pekan ini, tentara “Israel” melakukan operasi besar-besaran di sebuah kamp pengungsi di kota Nablus, Tepi Barat, menewaskan tiga orang Palestina dan melukai enam lainnya. (haninmazaya/arrahmah.id)