OSLO (Arrahmah.id) — Dalam sebuah video viral, seorang siswa SMA muslim di Norwegia diprotes kepala sekolahnya usai menolak untuk bersalaman dengannya saat upacara wisuda atas dasar alasan bukan mahram.
Dilansir Firstpost (27/6/2023), video tersebut telah dibagikan oleh jurnalis Rakesh Krishnan Simha di Twitter.
“Siswa muslim yang lulus dari sekolah di Norwegia menolak berjabat tangan dengan kepala sekolah perempuannya atas dasar agama (ket: non-mahram). Orang-orang yang berbahaya ini tidak masalah melakukan pemerkosaan pada wanita Eropa tetapi menjabat tangan wanita itu haram?,” tulisnya penuh tendensi.
Dalam video tersebut, kepala sekolah terdengar berkata, “Anda tinggal di Norwegia. Jika Anda ingin sukses di sini, Anda harus bekerja dengan wanita dan berjabat tangan dengan mereka.”
Simha pun mengomentari lagi cuitannya dengan mengatakan bahwa Norwegia telah mengizinkan ratusan ribu muslim untuk memasuki negara mereka namun yang terjadi tingkat kejahatan semakin tinggi, terorisme, dan makin banyak pengangguran.
Seharusnya, menurut Simha, Norwegia menganggap bahaya para imigran muslim yang masuk ke Eropa. Sebab mereka pasti akan berfokus pada jihad.
Video yang diunggah Simha itu telah ditonton lebih dari 1.08.000 kali dan mendapat beragam komentar baik pro atau kontra. (hanoum/arrahmah.id)