KOPENHAGEN (Arrahmah.id) — Sejumlah orang membakar kembali kitab suci umat Muslim, Al Quran, saat demo di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Irak di Copenhagen, Denmark pada hari ini, Senin (24/7/2023). Kelompok yang menamakan dirinya “Danish Patriots” juga menggelar demonstrasi serupa pekan lalu.
Dilansir The Frontier Post (25/7/2023), aksi ini disebut-sebut bakal mempengaruhi hubungan diplomatik Irak dan Denmark.
Protes ini muncul usai ribuan orang menggelar demo di ibu kota Irak, Baghdad, pada Jumat (23/7). Demo tersebut muncul setelah aksi pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark.
Ribuan orang ini berkumpul di dekat Kedubes Swedia di Baghdad dan dilaporkan membakar gedung tersebut.
“Kami tak mau menunggu hingga pagi. Kami datang saat fajar dan membakar Kedubes Swedia,” ujar seorang pedemo kepada AFP.
Demo di depan Kedubes Swedia di Baghdad sebagai respons usai imigran asal Irak yang tinggal di Swedia, Salwa Momika, menginjak-injak dan menendang Al Quran di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm.
Menurut laporan AFP, Momika mulanya memegang Al Quran lalu menjatuhkannya ke tanah. Ia kemudian terlihat menginjak-injak kitab suci itau dan sesekali menendangnya.
Menanggapi aksi pembakaran Al Quran yang berulang kali terjadi di Swedia, Irak lantas mengancam bakal memutus hubungan jika tindakan itu kembali terjadi. (hanoum/arrahmah.id)