STARZYN (Arrahmah.com) — Sekitar 50 pengungsi menyerbu masuk ke sisi perbatasan Polandia dengan Belarusia, dengan 22 orang di antaranya ditahan. Kabar itu diungkapkan kepolisian provinsi Podlaska, seperti dilansir Reuters, pada Ahad (14/11/2021).
“Kemarin, sebelum jam 5 sore, sekitar 50 orang masuk ke Polandia dekat Starzyn. Dua puluh satu petugas polisi, serta tentara dan petugas Penjaga Perbatasan, bergabung dalam pencarian pengungsi yang melintasi perbatasan secara ilegal. Petugas polisi menahan 22 warga Irak,” tweet polisi Polandia.
Polandia telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di perbatasan karena kelompok besar pengungsi telah berkumpul di perbatasan Belarusia-Polandia dengan harapan menyeberang ke wilayah Uni Eropa (UE) itu.
Pada Sabtu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell membahas situasi di perbatasan Belarusia-Polandia dengan menteri luar negeri Polandia dan Lithuania.
Dia mengatakan masalah tersebut juga akan diangkat di Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa (FAC) pekan depan.
Wakil Menteri Luar Negeri Belarusia Sergei Aleinik mengatakan pada Sabtu bahwa Minsk tidak melihat Uni Eropa melakukan upaya serius mengadakan dialog dengan Belarusia untuk menyelesaikan krisis pengungsi yang sedang berlangsung.
Polandia, Lithuania, dan Latvia telah menuduh Belarusia mengatur krisis pengungsi untuk bisa kembali ke Brussel terkait sanksi terhadap pemerintah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Pemimpin Belarusia telah menolak tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa negaranya yang kekurangan uang tidak lagi mampu melakukan kontrol perbatasan yang ketat. (hanoum/arrahmah.com)