BEIRUT (Arrahmah.com) – Mantan Anggota Knesset (Parlemen) “Israel” Moshe Feiglin, menyebut ledakan mematikan yang terjadi di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) sebagai ‘hadiah dari Tuhan’.
“Hari ini adalah Hari Tu B’Av, hari suka cita, dan terimakasih sebesar-besarnya kepada Tuhan dan para genius serta pahalawan sesungguhnya (!) yang telah menyiapkan perayaan yang indah ini untuk kita sebagai penghormatan terhadap hari cinta,” tulis Feiglin dalam akun Faceebook nya, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Ferglin mengklaim bahwa ledakan tersebut bertepatan dengan festival Yahudi.
Sebanyak 135 orang tewas dalam ledakan yang memporak-porandakan ibu kota Lebanon tersebut, di mana lebih dari 4.000 orang lainnya mengalami luka-luka dan puluhan lainnya dinyatakan hilang, kata Menteri Kesehatan Lebanon pada Rabu (5/8/2020).
Ledakan tersebut tampaknya dipicu oleh api yang menyentuh muatan amonium nitrat yang telah bertahun-tahun disimpan di pelabuhan, meskipun hingga kini belum ada rilis resmi mengenai penyebab kebarakan tersebut.
Ledakan tersebut merupakan ledakan terburuk sepanjang sejarah Lebanon yang selama ini terlibat konflik dengan “Israel”. (rafa/arrahmah.com)