CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Facebook telah mendapat banyak kritik karena tidak berinisiatif membuat Safety Check untuk Aleppo.
Safety Check merupakan sebuah fitur untuk membantu pengguna Facebook yang tengah berada di area terdampak bencana untuk bisa memberitahu kerabat maupun rekan bahwa kondisi pengguna tersebut baik-baik saja atau selamat.
Fitur Safety Check sebelumnya diluncurkan oleh Facebook guna menanggapi serangan terhadap Paris dan Brussels.
Belum ada pernyataan dari Facebook apakah fitur ini akan diluncurkan untuk Suriah. Namun dalam sebuah pernyataan menanggapi kritik sebelumnya, sosial media raksasa ini mengatakan bahwa “selama krisis sedang berlangsung, seperti perang atau wabah, fitur Safety Check dalam bentuk yang sekarang ini tidak berguna bagi orang-orang karena tidak ada titik awal dan akhir yang jelas sehingga tidak mungkin untuk mengetahui kapan seseorang benar-benar ‘aman’.”
Sebelumnya, ribuan pengguna media sosial mengatakan akan menonaktifkan akun Facebook mereka, atau mengubah foto profil menjadi merah, dalam upaya menarik perhatian ofensif rezim Suriah di Aleppo.
Hashtag #MakeFacebookRed dan #AleppoIsBurning menjadi menjadi viral untuk menyoroti serangan yang terus berlangsung di Aleppo yang telah merenggut nyawa lebih dari 240 orang dalam sepekan terakhir dan membuat banyak keluarga terpaksa mengungsi.
Oposisi Suriah telah mengutuk pemboman di Aleppo sepekan terakhir ini yang telah merusak banyak fasilitas medis dan daerah pemukiman warga dan menyebutnya sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Perang Suriah, yang telah memasuki tahun keenam, telah merenggut nyawa 400.000 orang dan membuat jutaan orang terpaksa mengungsi, lansir Al Jazeera (1/5/2016). (fath/arrahmah.com)