DUSHANBE (Arrahmah.id) — Pemerintah Tajikistan, pada Selasa (26/3/2024), menangkap dan menginterogasi keluarga pelaku penyerangan di Balai Kota Crocus, Moskow pekan lalu.
Penangkapan ini merupakan langkah penyelidikan dan pemberantasan terorisme di negara Asia Tengah tersebut.
Sebelumnya, Rusia dan Tajikistan telah sepakat untuk bekerja sama melawan jaringan teroris. Bahkan, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon membantah para teroris tersebut berasal dari negaranya dan menyebut mereka tidak memiliki kewarganegaraan.
Dilansir RFE/RL (26/3), aparat keamanan telah melakukan penggerebekan di sejumlah wilayah di ibu kota Dushanbe dan sekitarnya.
Aparat keamanan juga telah mewawancarai tetangga anggota kelompok Islamic State (ISIS) pelaku penyerangan konser musik.
Di Vahdat, yang terletak di sebelah timur Dushanbe, keluarga salah satu tersangka pelaku, Saidakram Rajabalizoda, ditangkap dan dibawa oleh aparat keamanan.
Selain itu, ketua RT di lingkungan perumahan juga wajib diwawancarai. Sementara itu, keluarga pelaku lainnya bernama Muhammadsobir Faizov juga ditangkap saat berada di rumahnya di Dushanbe.
Tajikistan juga tidak memberikan keterangan apapun terkait penangkapan keluarga terduga pelaku.
Sementara itu, hingga saat ini Rusia menyebut baru dua terduga pelaku yang mengakui perbuatannya. (hanoum/arrahmah.id)