(Arrahmah.com) – Sejarah berulang, sebagaimana dinasihatkan Abu Ubaidah radhi Allohu ‘anhu pada Perang Yarmuk,
“Wahai hamba Allah, bantulah agama Allah, pasti Dia akan membantu kalian dan mengokohkan kaki kalian, sesungguhnya janji Allah adalah benar.”
maka kini Allah ijinkan bersatunya para pembela agama Allah di bumi India, Kasymir, Bangladesh, Asaam, Gujarat, Ahmad Abad dan Burma atau Rohingya (Anak Benua India/ABI) yang tertindas.
Demikian tersirat dalam tahniah yang disampaikan AQAP (Al-Qaeda Semenanjung Arab) atas bersatunya Mujahidin yang tersebar di wilayah Anak Benua India dalam tubuh AQIS. AQAP berharap semoga AQIS menjadi bukti bahwa janji Allah benar, bahwa niat para Mujahidin membantu Diinullah akan mengokohkan barisan yang memperjuangkan pembebasan kaum Muslim bumi India, Kasymir, Bangladesh, Asaam, Gujarat, Ahmad Abad dan Burma atau Rohingya dari tirani Kufar durjana.
Semoga itsar para Sahabat Rasulullah shalallohu’alayhi wasallam dalam Perang Yarmuk dapat menjadi ibroh dan bekal semangat yang mengokohkan iman dalam perjuangan kalian, wahai Mujahid AQIS melawan musuh yang bengis.
***
بسم الله الرحمن الرحيم
TANZHIM AL-QAEDA DI JAZIRAH ARAB (AQAP)
Penjelasan No. 84
UMAT ISLAM MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS BERSATUNYA PARA MUJAHIDIN ANAK BENUA INDIA KE DALAM SEBUAH JAMAAH
Segala puji bagi Allah yang telah mengkarunia kaum muslimin nikmat jihad dan kesyahidan. Shalawat serta salam kepada hamba dan Rasul-Nya Muhammad bin Abdullah, serta kepada keluarga dan para sahabatnya, amma ba’du:
Ummat Islam telah banyak merasakan penderitaan dan orang-orang kafir dan para pendengki masih terus menguasai umat, itu disebabkan karena hasrat mereka untuk mengembalikan kaum muslimin dari agama mereka sebisa mungkin, dalam hal ini Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia,
“..mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup..” [Qs. Al Baqarah: 217]
Hakekat ini tidak susah untuk dimengerti, ia dapat diketahui oleh orang yang netral dan dapat dimengerti oleh orang awam sekalipun, apalagi bagi orang-orang yang faham. Sesungguhnya dengan melihat sekilas kondisi kaum muslimin di Cina, Chechnya, India, Kashmir, Palestina, Afrika Tengah dan negara-negara lain, maka cukup sudah untuk mengetahui hakikat yang menyakitkan ini, laa hawla wa laa quwwat illa billah.
Karena sebab itulah Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk bersatu padu melawan musuh-musuh mereka, Allah berfirman:
“dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”
[Qs. At -Taubah: 36],
Menjadikan perang di jalannya dalam satu barisan merupakan sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan dari Rabb mereka dan meraih ridha-Nya, Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”
[Qs. Ash Shaf: 4]
Bahkan Allah yang Maha Penyayang juga menambahkan kepada para hamba-Nya, agar mereka menghindari perselisihan dan perpecahan, karena ia menyebabkan timbulnya kelemahan dan terpecahnya kekuatan, sehingga akan menimbulkan kekalahan, maka Allah melarang semua itu di dalam firman-Nya:
“…janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu..” [Qs. Al Anfal: 46].
Wahai umat Islam, ucapan selamat keluar dari hati para putra kalian, yaitu para Mujahidin Jamaah Qaidatul Jihad di Jazirah Arab (AQAP) seiring dengan bersatunya para mujahidin Anak Benua India di bawah naungan sebuah jamaah yang bernama: “Jamaah Qaidatul Jihad di Wilayah Anak Benua India”.
Dalam kesempatan ini kami juga memberikan ucapan selamat yang khusus ditujukan kepada saudara-saudara kami para Mujahidin di berbagai medan pertempuran, atas anugerah Allah yaitu bersatunya saudara-saudara kita para Mujahidin di wilayah Anak Benua India, dalam kesempatan ini kami katakan:
Sesungguhnya orang yang menyaksikan kondisi kaum muslimin di Burma, Bangladesh, Assam, Gujarat, Ahmadabad dan Kashmir yang kesemuanya merupakan bagian dari wilayah Anak Benua India, hatinya haruslah turut merasakan pilu atas apa yang menimpa mereka. Mulai dari makar, tipu daya, penyembelihan, pembakaran, pengusiran dan pemusnahan tempat tinggal. Tidak ada alasan apapun kecuali bahwa mereka adalah kaum muslimin yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.
Maka dari itu setiap muslim yang tulus dalam mencintai Allah dan Rasul-Nya harus membela mereka dengan perbuatan dan perkataan semampu mereka, dan kami berharap bahwa saudara-saudara kami para Mujahidin Jamaah Qaidatul Jihad di Wilayah Anak Benua India adalah yang menjadi benteng terdepan untuk melindungi saudara-saudara mereka kaum Muslimin yang ada di daerah perang memilukan yang ada di sebelah timur negeri-negeri umat Islam, nahsabuhum kadzalika dan kami tidak memberikan pujian terhadap seorangpun melebihi pujian kepada Allah. Kami meminta kepada Allah agar memberikan kesabaran kepada mereka, meneguhkan langkah mereka dan memenangkan mereka dari orang-orang kafir, Allahumma aammiin.
Terakhir kami ingin mengatakan kepada Ummat Islam : Bergembiralah, karena sebentar lagi mentari kemenangan akan terbit, dan putra-putramu para Mujahidin telah berjuang demi menjunjung tinggi kehormatanmu, dan berusaha untuk menegakkan agama, dan mengembalikan hukum syariat, dan membalas serangan orang-orang musyrik dan murtad dengan segenap jiwa dan raga. Dan dengan izin Allah, mereka tidak akan dapat dihentikan dengan keputusan apapun dan kehidupan yang mewah tidak akan dapat menyurutkan langkah mereka, hingga Islam berkuasa di bumi bagian timur dan barat dengan memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina. Yakni memuliakannya dengan Islam beserta pemeluknya dan merendahkannya dengan kesyirikan dan pengikutnya, Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.
TANZHIM AL-QAEDA DI JAZIRAH ARAB
Ahad, 12 Dzul Qa’dah 1435 H – 7 September 2014
(adibahasan/muqawamah/arrahmah.com)