GAZA (Arrahmah.com) – Sejak Selasa (27/9/2011) tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara pendudukan Israel telah mengumumkan niat mereka untuk memulai mogok makan untuk menuntut diakhirinya perlakuan memalukan dan merendahkan yang semakin meningkat di penjara Israel.
Tahanan menuntut pembebasan tahanan dari sel isolasi, dimana beberapa di antaranya telah ditahan di unit isolasi selama sepuluh tahun, termasuk membelenggu tangan dan kaki, tidak diizinkannya kunjungan keluarga dan pengacara, serta tidak adanya akses terhadap kesehatan dan pendidikan.
Mogok makan adalah salah satu dari beberapa metode perlawanan tanpa kekerasan yang mampu dilakukan oleh tahanan Palestina, yang telah memprotes perlakuan tidak adil terhadap mereka – seperti obat-obatan dan makanan yang tidak layak selama bertahun-tahun. Sejak pengumuman langkah-langkah hukuman oleh Netanyahu pada bulan Juni, situasi telah memburuk dengan cepat.
Saat ini ada sekitar 7.000 warga Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan politisi. Banyak dari mereka yang ditahan untuk waktu lama.
Untuk membantu dan mendukung perjuangan terhadap tahanan Palestina ada beberapa hal yang bisa anda lakukan, antara lain:
1. Hubungi ‘ kedutaan Israel’ atau konsulat di negara Anda dan melakukan aksi untuk menuntut pembebasan segera tahanan politik Palestina.
2. Bagikan selebaran terkait perlakuan melanggar hukum yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina.
3. Menulis kepada organisasi hak asasi manusia meminta mereka untuk bertindak cepat untuk menuntut agar semua tahanan politik dan tahanan Palestina dibebaskan dari hukuman isolasi.
4. Mengirimkan email kepada Komite Internasional Palang Merah yang misi kemanusiaannya mencakup pemantauan kondisi tahanan, melalui alamat situs: @jerusalem.jer. atau @icrc.org. (rasularasy/arrahmah.com)