TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang tahanan Palestina menderita kondisi kesehatan kronis setelah diberikan suntikan yang salah di sebuah rumah sakit penjara Israel pada Sabtu (19/11/2011), menyebabkan kesehatannya terus memburuk.
Riyadh Al-Amor (42), dirawat di rumah sakit penjara Ramle untuk kondisi jantung kronis. Ia menerima suntikan yang menyebabkan kelumpuhan sementara dan Al-Amor mengalami kesulitan bergerak atau berjalan sejak disuntik.
Dia telah ditahan di kamp Eshel, tetapi dipindahkan ke Ramle pada minggu lalu ketika kondisi kesehatannya memburuk. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah pengadilan militer Zionis menyatakan dirinya bersalah karena konspirasi untuk menyakiti seorang warga Israel.
Al-amor memiliki seorang istri dan lima orang anak, namun sangat jarang bertemu keluarganya karena pembatasan yang ketat oleh Israel.
Kelompok ham tahanan Palestina menunjukkan bahwa kelalaian medis secara umum terjadi di rumah sakit penjara Israel. Satu kelompok, Palestinian Prisoners Society, baru-baru ini melaporkan bahwa 2011 menjadi tahun terburuk bagi kelalaian medis terhadap tahanan Palestina di kamp penjara Israel. (haninmazaya/arrahmah.com)