MESIR (Arrahmah.com) – Para tahanan yang ditahan di penjara Zagazig di Mesir menghimbau kepada organisasi hak asasi manusia dan dunia untuk membantu menghentikan penderitaan yang mereka alami, lansir MEMO pada Jum’at (2/5/2014).
Presiden Pusat Hak Asasi Manusia Dahaya di Mesir Haitham Abu Khalil merilis keberatannya di Facebook dengan mengatakan, “Situasi di dalam penjara sangat sulit. Jumlah tahanan telah meningkat secara tidak dapat diterima dan tidak manusiawi. Kami sesak napas hampir mati di dalam sel.”
Menurutnya, sedikitnya ada 43 tahanan yang ditahan di dalam sel penjara berukuran empat meter kali enam meteran.
“Unit pengamatan medis penjara, yang terdiri dari pasien usia lanjut dan pasien yang menderita sakit kronis, menampung 22 tahanan di sebuah ruangan penjara berukuran tiga meter kali tiga meter,” ungkapnya.
Para tahanan mengatakan: “Kami sedang mati secara perlahan di dalam sel penjara yang penuh sesak di mana kami tidak bisa bernapas, apalagi sekarang suhu musim panas mendekati, atau bertambah tinggi.”
(banan/arrahmah.com)