SANAA (Arrahmah.com) – Sekelompok tahanan teroris Syiah Houtsi yang dibebaskan oleh Arab Saudi telah tiba di ibukota Yaman Sanaa pada Kamis (28/11/2019), dalam langkah yang dapat mendorong upaya untuk mengakhiri perang hampir lima tahun di negara itu, menurut laporan Reuters.
Para tahanan telah bertempur dengan koalisi militer pimpinan Saudi sejak Maret 2015, setelah Houtsi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional di Sanaa.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang mengangkut para tahanan dari Arab Saudi ke Yaman, mengatakan 128 orang dipulangkan. Pada Selasa, koalisi mengatakan telah membebaskan 200 tahanan.
Saksi Reuters melihat dua pesawat ICRC yang membawa para tahanan tiba di bandara Sanaa.
“ICRC melihat pembebasan itu sebagai langkah positif dan berharap pembebasan itu akan mendorong pembebasan lebih lanjut dan pemulangan para tahanan terkait konflik,” kata badan bantuan itu dalam sebuah pernyataan. Dikatakan telah bertindak sebagai perantara netral dan tidak terlibat dalam pembicaraan apa pun yang mendahului pembebasan itu.
Riyadh telah mengadakan pembicaraan tidak resmi dengan Houthi sejak akhir September tentang gencatan senjata, kata sumber-sumber, ketika berusaha keluar dari perang yang tidak populer setelah mitra koalisi utamanya Uni Emirat Arab menarik pasukan.
PBB sedang mencoba memulai kembali negosiasi politik untuk mengakhiri perang, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan.
(fath/arrahmah.com)