HOMS (Arrahmah.com) – Aktivis Suriah pada Ahad (28/2/2016) telah mendistribusikan di media sosial sebuah video yang memperlihatkan tahanan di penjara pusat Homs yang memprotes upaya rezim untuk membebaskan 200 tahanan untuk bergabung dengan paramiliter Angkatan Pertahanan Nasional.
Video yang disiarkan oleh kantor berita SMART menunjukkan tempat gelap, sementara terdapat teriakan dan suara mendukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA), lansir Zaman Alwasl pada Senin (29/2).
Seorang tahanan berbicara kepada Zaman Alwasl pada kondisi anonim di telepon, mengungkapkan bahwa pejabat penjara telah meminta dari seorang tahanan yang dipenjara karena kejahatan terkait narkoba, untuk mendaftarkan nama-nama tahanan yang bersedia untuk dibebaskan dengan syarat bergabung dengan brigade relawan Angkatan Pertahanan Nasional, untuk bertempur di pedesaan timur dekat Furoqlus.
Ia mengungkapkan bahwa telah terdaftar hampir 100 nama narapidana.
Sumber juga menyebutkan bahwa para tahanan sangat marah atas ide tersebut dan mereka melakukan protes dengan merobek-robek kertas.
Sumber menjelaskan bahwa para tahanan tersebut akan dikirim ke garis depan melawan pejuang ISIS dan di belakang mereka barisan brigade yang setia kepada rezim Nushairiyah yang mengawasi mereka dan siap membunuh siapa saja yang berencana untuk melarikan diri.
Penjara pusat Homs adalah rumah bagi sekitar 3000 sampai 5000 tahanan, 800 dari mereka telah berusia lanjut dan terdapat sekitar 100 perempuan. Hampir 750 orang mendukung revolusi, sebagian besar dari mereka belum diadili atau berdiri di hadapan pengadilan selama bertahun-tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)