MADURA (Arrahmah.id) – Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad (UAS) yang diselenggarakan pada Jumat (20/5/2022) di Sumenep, Madura di hadiri oleh puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah.
Dalam acara tersebut UAS sempat berkelakar tentang dirinya yang dilarang masuk Singapura.
“Jangankan masuk surga, masuk Singapura aja engga masuk,” kelakar UAS saat bercerita tentang surga, yang disambut tepuk tangan oleh para jamaah.
Sebelum UAS datang, sempat ada rencana dari kelompok yang hendak menolak kedatangan UAS dalam acara itu.
Kelompok yang menamakan diri sebagai Gerakan Santri Madura mengirimkan pemberitahuan aksi ke Polres Sumenep pada 18 Mei 2022.
Polres Sumenep sudah merespons pemberitahuan aksi yang akan berlangsung di depan Masjid Jamik Sumenep dengan jumlah massa 200 orang.
“Sesuai SOP kami sudah melakukan persiapan pasukan pengamanan untuk mengawal aksi tersebut, namun ternyata tidak ada,” kata Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, pada Jumat (20/05).
Di dalam narasinya, Gerakan Santri Madura menolak kedatangan UAS. UAS dianggap menyebarkan paham radikal dan intoleran yang telah membuat kegaduhan umat.
Namun aksi yang rencananya digelar di Mapolres Sumenep tersebut ternyata batal dilaksanakan tanpa ada pencabutan pemberitahuan ke pihak kepolisian.
“Ternyata aksinya tidak jadi, tapi juga tidak ada pencabutan pemberitahuannya sampai sekarang,” kata Widiarti. (rafa/arrahmah.id)