Ahad, 25 Oktober 2009, Zionis Israel Laknatullah kembali berbuat ulah. Tentara dan sipil keturunan babi kera jahanam tersebut kembali menodai kesucian Masjid Al Aqsho. Setali tiga uang, mereka saling bahu-membahu untuk meruntuhkan Masjid Al Aqsho sesuai harapan kosong yang selama ini mereka perjuangkan.
Menyikapi tindakan biadab tersebut, Aqsha Working Group mengadakan Tabligh Akbar yang bertema “Al Aqsho Dalam Bahaya” pada hari Jum’at, 30 Oktober 2009 di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan.
Tampil sebagai pembicara, salah satunya adalah Ustadz Ferry Nur dari KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina). Beliau mengingatkan bahwa tindakan zionis israel pada ahad (25/10) lalu bukanlah hal yang pertama kalinya. Sejak tahun 1967, zionis israel telah berupaya untuk merusak bangunan Masjid Al Aqsho.
Untuk itu, Ustadz Ferry Nur menegaskan bahwa saat ini zionis israel sedang menunggu kelengahan kaum muslimin untuk dapat meruntuhkan Masjid Al Aqsho. Mereka sedang menunggu waktu yang ‘tepat’ untuk menjalankan makar jahat mereka.
Hingga saat ini, telah banyak kerusakan fisik dari bangunan Masjid Al Aqsho yang diakibatkan ulah-ulah biadab zionis israel. Beberapa kali pihak yahudi fanatik telah melakukan percobaan pembakaran Masjid Al Aqsho. Salah satu akibat yang luar biasa menyakitkan hati kaum muslimin adalah dengan terbakarnya Mimbar Sholahuddin Al Ayyubi. Hal tersebut terjadi pada tahun 1969.
Dan perbuatan-perbuatan jahat mereka yang paling mutakhir adalah menghancurkan pintu masuk sebelah utara yang bernama “Al Maghariba” serta menggali terowongan-terowongan dibawah Al Aqsho. Dari data yang diperoleh, ditemukan lebih dari 60 lubang terowongan di bawah Al Aqsho, akibatnya dinding-dinding masjid menjadi retak. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena apabila terjadi guncangan yang cukup keras, maka Masjid Al Aqsho dapat rubuh dengan seketika.
Untuk itu, dalam orasinya, Ustadz Ferry Nur memberikan dua pesan kepada kaum muslimin:
- Jangan pernah lelah dan jangan pernah jenuh untuk menghadiri acara-acara Tabligh Akbar semacam ini meskipun telah berulang-ulang kali diadakan. Kemudian setiap orang berkewajiban menyampaikan apa yang didapatnya kepada yang lain tentang kondisi terbaru Masjid Al Aqsho dan Palestina.
- Mari sisihkan sebagian rizki kita untuk saudara-saudara kita di Palestina. Entah harian, mingguan, ataupun bulanan. Seperti kita ketahui bersama, bahwa kondisi perekonomian kaum muslimin di palestina amatlah memprihatinkan. Khususnya di Gaza yang diblokade dari segala penjuru oleh zionis israel.
Dan jangan lupa, luangkan doa di setiap sholat kita untuk keselamatan Masjid Al Aqsho dan juga kaum muslimin Palestina. (tegoeh/Arrahmah.com)